Saturday, May 13, 2017

Dahsyatnya Amalan Ringan Tetapi Jarang Diucapkan

Al-Hadits Muhammad SAW. bersabda maukah kalian Aku beri tahu amalan sunnah yang paling tinggi derajatnya daripada bersedekah untuk Istri dan anak kalian, berjihad di jalan Allah, berinfaq untuk fakir? Kata para sahabat, iya Rasulullah, apa itu? Rasulullah mengatakan Dzikrullah. Di dalam Hadits lain Rasulullah bersabda amalan yang paling berat timbangannya pada hari akhir ialah berinfaq dengan harta kalian, menyambung silahturahmi dan berdzikir kepada Allah Ta'ala.

Berdasarkan sabda diatas, Rasulullah menganjurkan agar umatnya senantiasa mengingat Allah SWT. Karena ketika Nabi Musa AS bertanya kepada Allah, 'Wahai Tuhanku, bagaimana bisa seseorang membedakan Cinta-Mu dan Kebencian-Mu?' Kemudian Allah memberikan gambaran kepada Musa, 'Hai Musa jika kamu ingin melihat Cinta-Ku kepada seseorang sesungguhnya hanya ada 2 hal yaitu Hamba-Ku yang akan selalu berdzikir kepada-Ku dan Hamba-Ku yang akan selalu menjaga dirinya dari keharaman karena-Ku. Adapun kebencian-Ku kepada Hamba-Ku yaitu mereka yang tidak mengingat-Ku (berdzikir) dan mereka yang selalu mengikuti hawa nafsunya pada keharaman.'

Dengan demikian, jika kita ingin merasakan kenikmatan dzikir, maka sebaiknya kita melakukannya dengan hati yang ikhlas dan selalu kita asah setiap saat. Mengapa setiap saat? Amalan dzikir merupakan amalan yang paling ringan dilakukan tanpa tempat yang khusus (kecuali tempat najis) dan tidak perlu uang yang banyak. Apakah Kita mengucap lisan itu bayar? Lalu kenapa berdzikir sangat jarang diucapkan?

Allah dan Rasul-Nya tidak pernah menetapkan ketentuan maupun syarat melakukan amalan dzikir. Setiap waktu dan dimanapun kita berada, Allah dan Rasul-Nya tidak pernah melarang. Karena Allah berfirman di dalam Q.S. Al-Ahzab (33): 41-42 Allah SWT. berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًا

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya," (Ayat 41)

وَّ سَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا

Artinya : "Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (Ayat 42

Di dalam Q.S. Al-A'raf (7): 205 Allah SWT. berfirman:

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَـهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ

Artinya : "Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah."

Dan Allah berfirman di dalam Q.S. Al-Imran (3): 191 yaitu :

اَلَّذِيْنَ يَذْكُرُونَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنوُبِهِم

Artinya : "Yakni orang-orang dzikir pada Allah baik diwaktu berdiri, ketika duduk dan diwaktu berbaring”.

Serta Allah berfirman di dalam Q.S Ar-Ra'd (13): 28 yaitu :

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ

Artinya : "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

Kemudian hikmah dzikrullah diringkas dalam 4 hal dari orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah :

1. Allah akan memberikan ketenangan jiwa dan batin bagi siapa saja yang berdzikir kepada Allah.

Hadits dari Abu Sa’id Khudri dan Abu Hurairah ra. bahwa mereka mendengar sendiri dari Nabi SAW. bersabda :

لاَ يَقْـعُدُ قَوْمٌ يَذْكُـرُنَ اللهَ تَعَالَى إلاَّ حَفَّتْـهُمُ المَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمةُ, وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمْ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ.

“Tidak satu kaum pun yang duduk dzikir kepada Allah Ta’ala, kecuali mereka akan dikelilingi Malaikat, akan diliputi oleh rahmat, akan memperoleh ketenangan, dan akan disebut-sebut oleh Allah pada siapa-siapa yang berada disisi-Nya”.
(HR.Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi).

2. Allah akan mencintai dan ridho kepada orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah, sehingga Allah meringankan dalam segala urusannya.

Hadits dari Mu’awiyah :

خَرَجَ رَسُولُ الله (صَ) عَلَى حَلَقَةِ مِنْ أصْحَابِهِ فَقَالَ: مَا اَجْلََسَكُم ؟ قَالُوْا جَلَسْنَا نَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى وَنَحْمَدُهُ عَلَى مَا هَدَانَا لِلإسْلاَمِِ وَمَنَّ بِهِ عَلَيْنَا قَالَ: اللهُ مَا أجْلَسـَكُمْ إلاَّ ذَالِك ؟ قَالُوْا وَاللهُ مَا اَجْلَسَنَا اِلاَّ ذَاكَ. قَالَ : اَمَا إنِّي لَمْ أسْتَخْلِفكُم تُهْمَةُ لـَكُمْ, وَلَكِنَّهُ أتَانِي جِبْرِيْلُ فَأخْـبَرَنِي أنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبـَاهِي بِكُمُ المَلآئِكَةَ.

“Nabi SAW. pergi mendapatkan satu lingkaran dari sahabat-sahabatnya, tanyanya ‘Mengapa kamu duduk disini?’ Ujar mereka : ‘Maksud kami duduk disini adalah untuk dzikir pada Allah Ta’ala dan memuji-Nya atas petunjuk dan karunia yang telah diberikan-Nya pada kami dengan menganut agama Islam’. Sabda Nabi SAW. ‘Demi Allah tak salah sekali ! Kalian duduk hanyalah karena itu. Mereka berkata: Demi Allah kami duduk karena itu. Dan Nabi, 'saya tidaklah minta kalian bersumpah karena menaruh curiga pada kalian, tetapi sebenarnya Jibril telah datang dan menyampaikan bahwa Allah SWT. telah membanggakan kalian terhadap Malaikat’ “.
(HR. Muslim)

3. Allah akan mengampuni dosa bagi siapapun yang selalu mengingat Allah bahkan bagi orang yang duduk dengan orang yang sedang berdzikir apalagi di dalam majlis dzikir. Maka datangilah orang yang sedang berdzikir kepada Allah dengan ikut berdzikir bersamanya hanya karena Allah Ta'ala.

Hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW. bersabda :

عَنْ أبِيْ هُرَيْرَة(ر) قَالَ: رَسُولُ الل.صَ. : إنَّ اللهَ مَلآئِكَةً يَطًوفُونَ فِي الطُُّرُقِ يَلتَمِسُونَ أهْلِ الذّكْرِ, فَإذَا وَجَدُوا قـَوْمًا يَذْكُرُونَ اللهَ تَناَدَوْا : هَلُمُّـوْا إلَى حَاجَتِكُمْ, فَيَحُفّـُونَهُمْ بِأجْنِحَتِهِمْ إلَى السَّمَاءِ, فَإذَا تَفَرَّقُوْا عَرَجُوْا وَصَعِدُوْا اِلَى السَّمَاءِ فَيَسْألُهُمْ رَبُّـهُم ( وَهُوَ أعْلَمُ بِهِمْ ) مِنْ اَيْنَ جِئْتُمْ ؟ فَيَقُوْلُوْنَ : جِئْنَا مِنْ عِنْدِ عَبَيْدٍ فِي الاَرْضِ يُسَبِّحُوْنَكَ وَيُكَبِّرُوْنَكَ وَيُهَلِّلُوْنَكَ. فَيَقُوْلُ : هَلْ رَأوْنِي؟ فَيَقُولُوْنَ : لاَ, فَيَقُوْلُ : لَوْ رَأوْنِي؟ فَيَقوُلُوْنَ : لَوْ رَأوْكَ كَانُوْا اَشَدَّ لَكَ عِبَادَةً, وَ اَشَدَّ لَكَ تَمْجِيْدًا وَاَكْثَرَ لَكَ تَسْبِيْحًا, فَيَقُوْلُ : فَمَا يَسْألُنِى ؟ فَيَقوُلُوْنَ : يَسْألُوْنَكَ الجَنَّةَ, فَيَقُوْلُ : وَهَلْ رَأوْهَا ؟ فَيَقُولُوْنَ : لاَ, فَيَقُوْلُ : كَيْفَ لَوْ رَأوْهَا ؟ فَيَقُولُوْنَ : لَوْ اَنَّهُمْ رَأوْهَا كَانُوْا اَشَدَّ عَلَيْهَا حِرْصًا وَ اَشَدَّ لَهَا طَلَبًا وَاَعْظَمَ فِيهَا رَغْبَةً. فَيَقُوْلُ : فَمِمَّا يَتَعَوَّذُوْنَ ؟ فَيَقولُوْنَ : مِنَ النَّارِ, فَيَقُوْلُ : وَهَلْ رَأوْهَا ؟ فَيَقُولُوْنَ : لاَ, فَيَقُوْلُ : كَيْفَ لَوْ رَأوْهَا ؟ فَيَقُلُوْنَ : لَوْ رَأوْهَا كاَنُوْا اَشَدَّ مِنْهَا فِرَارًا, فَيَقُوْلُ : اُشْهِدُكُمْ اَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ, فَيَقُوْلُ مَلَكٌ مِنَ المَلاَئِكَةِ : فُلاَنٌ فَلَيْسَ مِنهُمْ, اِنَّمَا جَائَهُمْ لِحَاجَةٍ فَيَقُوْلُ : هًمْ قَوْمٌ لاَ يَشْقَى جَلِيْسُهُمْ.

“Sesungguhnya Allah memiliki sekelompok Malaikat yang berkeliling dijalan-jalan sambil mencari orang-orang yang berdzikir. Apabila mereka menemukan sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah, maka mereka saling menyeru :’Kemarilah kepada apa yang kamu semua hajatkan’. Lalu mereka mengelilingi orang-orang yang berdzikir itu dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit. Apabila orang-orang itu telah berpisah (bubar dari majlis dzikir) maka para malaikat tersebut berpaling dan naik ke langit. Maka bertanyalah Allah SWT. kepada mereka (padahal Allah yang lebih mengetahui perihal mereka pergi). Allah berfirman : Darimana kalian semua? Malaikat berkata : Kami datang dari sekelompok hamba-Mu dibumi. Mereka bertasbih, bertakbir dan bertahlil kepada-Mu. Allah berfirman : Apakah mereka pernah melihat-Ku ? Malaikat berkata: Tidak pernah ! Allah berfirman : Seandainya mereka pernah melihat-Ku ? Malaikat berkata: Andai mereka pernah melihat-Mu niscaya mereka akan lebih meningkatkan ibadahnya kepada-Mu, lebih bersemangat memuji-Mu dan lebih banyak bertasbih pada-Mu. Allah berfirman: Lalu apa yang mereka minta pada-Ku ? Malaikat berkata: Mereka meminta surga kepada-Mu. Allah berfirman : Apa mereka pernah melihat surga ? Malaikat berkata : Tidak pernah! Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka pernah melihatnya? Malikat berkata: Kalau mereka pernah melihatnya niscaya mereka akan bertambah semangat terhadapnya, lebih bergairah memintanya dan semakin besar keinginan untuk memasukinya. Allah berfirman: Dari hal apa mereka minta perlindungan ? Malaikat berkata: Dari api neraka. Allah berfirman : Apa mereka pernah melihat neraka ? Malaikat berkata: Tidak pernah! Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka pernah melihat neraka ? Malaikat berkata: Kalau mereka pernah melihatnya niscaya mereka akan sekuat tenaga menghindarkan diri dari neraka. Allah berfirman: Aku persaksikan kepadamu bahwasanya Aku telah mengampuni mereka. Salah satu dari malaikat berkata : Disitu ada seseorang yang tidak termasuk dalam kelompok mereka. Dia datang semata-mata karena ada satu keperluan (apakah mereka akan diampuni juga ?). Allah berfirman : Mereka (termasuk seseorang ini) adalah satu kelompok dimana orang yang duduk bersama mereka tidak akan kecewa”. Dan di dalam riwayat Muslim, ada tambahan pada kalimat terakhir : ‘Aku ampunkan segala dosa mereka, dan Aku beri permintaan mereka’.

4. Allah akan berdzikir kepada orang yang berdzikir baik di dunia maupun akhirat.

Hadits qudsi dari Mu’az bin Anas secara marfu’: Allah swt. berfirman:

قَالَ اللهُ تَعَالَى: لاَ يَذْكُرُنِي اَحَدٌ فِى نفْسِهِ اِلاَّ ذَكّرْتُهُ فِي مَلاٍ مِنْ مَلاَئِكَتِي وَلاَيَذْكُرُنِي فِي مَلاٍ اِلاَّ ذَكَرْتُهُ فِي المَلاِ الاَعْلَي.

“Tidaklah seseorang berdzikir pada-Ku dalam hatinya kecuali Akupun akan berdzikir untuknya dihadapan para malaikat-Ku. Dan tidak juga seseorang berdzikir pada-Ku dihadapan orang-orang kecuali Akupun akan berdzikir untuknya ditempat yang tertinggi“.
HR. Thabrani dalam kitab At-Targib) wat-tarhib 3/202 dan Majma’uz Zawaid 10/78. Al Mundziri berkata : ‘Isnad hadits diatas ini baik (hasan).

Dengan demikian, dzikir dapat membuat hati seseorang menjadi tentram, menghapuskan dosa orang yang selalu berdzikir kepada Allah, kemudian atas izin Allah seseorang yang senantiasa berdzikir kepada Allah 'Azza Wajalla dapat membuat gentar musuh Allah yakni setan, dan bahkan Allah meridhoi anak cucunya sehingga keturunannya dapat menjadi anak yang shaleh. Karena Rasulullah bersabda, siapapun yang berdzikir kepada Allah, maka Allah akan berdzikir untuknya berkali-kali lipat. (Al-Hadits)

Ingatkah cerita Nabi Yunus AS? Ketika Yunus berada di dalam perut ikan, Dia tidak lepas dari lafadz dzikir kepada Allah. Dan Dzikir Yunus tersebut, telah menggetarkan dunia hingga sampai ke Arsy Allah SWT. Kemudian Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk melihat siapa yang telah menggetarkan Arsy Allah (karena dzikirnya Nabi Yunus AS)? Lalu Jibril mencari orang yang telah menggetarkan Arsy Allah dan akhirnya Jibril mendapatkannya. Kemudian Jibril kembali kepada Allah dan berkata,"Hamba-Mu yang mampu mengguncang Arsy-Mu, Dia adalah Yunus AS."

Pada pemaparan ini, Allah memerintahkan Jibril AS, Bukan berarti Allah tidak Maha Tahu. Akan tetapi, Allah ingin menunjukkan kuasa-Nya bahwa dengan berdzikir kepada Allah, maka seluruh dunia akan bergetar sampai pada Arsy Allah 'Azza Wajalla.

Semoga Kita menjadi orang yang senantiasa mengingat (berdzikir) kepada Allah SWT. dan selalu mengasah dzikir kita baik selepas shalat, dimanapun serta kapanpun waktunya.
Walaupun di atas kendaraan, akan lebih baik berdzikir daripada mendengar musik.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Subhanaka Allahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.




2 comments:

  1. Semoga Kita termasuk Hamba Allah yang selalu berdzikir ya Akhi,Aamiin jazakallah khairan..

    ReplyDelete